“Kami tidak punya orang tua lagi. Rumah kami hancur. Kami tidak sekolah dan kami sering kebingungan mencari tempat tidur.” kata salah seorang Anak Yatim di Gaza.
Sejak ditinggalkan oleh orang tua untuk selamanya, anak-anak di Gaza Selatan kini telah menjadi Yatim Piatu. Bukan hanya kehilangan orang tua, mereka juga kehilangan tempat tinggal.
Anak-anak itu sering terlihat di pinggir jalan, di antara reruntuhan, dan di tempat-tempat tak layak tinggal lainnya. Saat malam datang dan mata mulai lelah, mereka akhirnya tertidur di sembarang tempat.
Belum lagi, mimpi untuk meraih masa depan yang cerah kini harus dipendam akibat tak ada yang membiayai sekolah mereka.
Umur yang masih terlalu belia membuat mereka tidak bisa memiliki pekerjaan, terlepas dari sulitnya mencari kerja di sana. Kini, mereka mengandalkan belas kasih kita untuk dapat melanjutkan hidup.
---
Bukankah kita ingin untuk bisa dekat dengan Rasulullah SAW di Akhirat kelak? Maka seperti dalam hadits Beliau:
Dari Sahl bin Sa’ad radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku dan orang yang menanggung anak yatim, (kedudukannya) di surga seperti ini” kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya.” (H.R Bukhari)
Marilah bergabung dalam aksi “Pembangunan Asrama 1000 Yatim Gaza” untuk memberikan kehidupan yang lebih layak bagi anak-anak Yatim di Gaza Selatan